14 Cara Merawat Kacer Harian Agar Gacor dan Buka Paruh, Cara Ampuh Agar Burung Kacer Cepat Buka Paruh dan Gacor, Setelan Makanan Kacer Harian Supaya Buka Paruh dan Gacor,

Cara Perawatan Kacer biar Cepat Gacor atau Cepat Bunyi - Merawat aneka macam jenis burung kicauan, hal yang paling dinanti-nantikan ialah ketika burung lekas mampu buka paruh dengan suara yang begitu lantang dan bervariasi. Pernyataan yang serupa juga tak jarang diidamkan oleh para pecinta burung selaku pemelihara burung yang bernama latin Copsychus saularis ini.

Tapi untuk memperoleh burung pengicau yang bersuara mumpuni, tentunya bukanlah perkara yang instan. Sebab, selain karena pakan yang diberikan pada burung, perawatan kacer harian tersebut juga sangat menentukan potensi burung kacer untuk kedepannya.

Baca juga : Ciri-ciri Manuk Kacer Betina ala JPC Majasari

Perawatan kacer biar gacor itu sesungguhnya tidaklah sulit untuk kita terapkan. Bisa dibilang begitu, karena setelan burung dari genus Copsychus ini pada dasarnya yaitu tidak berbeda jauh dengan rawatan-rawatan yang umum diberikan terhadap pengicau jenis burung lainnya. Hanya saja khusus untuk burung kacer yang merupakan hasil tangkapan hutan, dikarenakan masih liar atau giras, maka burung perlu dijinakkan terlebih dahulu tentunya. Sehubungan dengan itu, meskipun hasil tangkapan hutan umumnya masih giras tapi belum tentu juga burung ternak atau budidaya kondisinya sudah jinak.

Tetapi kelebihan dari burung ternak atau juga budidaya yakni kebanyakan sudah mau makan voer. Sedangkan untuk burung yang hasil tangkapan hutan, umumnya masih sulit atau bahkan enggan untuk mengkonsumsi voer. Oleh karena itulah, agar pengicau yang dikelompokkan pada keluarga ataupun suku Muscicapidae ini lekas jinak, baik itu yang berasal dari hutan maupun hasil budidaya, maka metode penjinakkan merupakan upaya yang sangat tepat. Tujuan dari penjinakkan pada burung adalah supaya burung lebih mudah untuk dimasteri, atau juga diberi perawatan kacer lainnya.

Sedangkan untuk jeneis burung tangkapan, supaya burung lebih gemar mengkonsumsi voer sehingga kebutuhan proteinnya bisa tercukupi dengan baik, ada baiknya jika burung segera dilatih agar mau makan voer. Di dalam voer itu terdapat kandungan nutrisi yang belum tentu ada pada pakan EF. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa betapa pentingnya pemberian pakan EF untuk memenuhi kebutuhan berbagai nutrisi yang belum tentu terkandung pada pakan EF. Selain itu juga, beberapa merk pakan voer tak jarang yang mengandung zat-zat tertentu, yang berguna untuk mencegah burung supaya tidak rentan stres. Untuk lebih ringkasnya lagi, berikut ini ulasan mengenai perawatan kacer harian untuk dewasa atau bakalan.

Baca lainnya : Aneka Jenia Manuk Kacer Terpopuler di Indonesia

1. Di jinakan terlebih dahulu
Menjinakkan burung juga termasuk perawatan kacer paling awal. Pemandian tidak dilakukan seperti biasanya. Kalau pada umumnya pemandian itu dilakukan tidak secara basah kuyup, tapi kali ini memandikan burung dilakukan hingga basah kuyup. Proses memandikan ini bisa dilakukan dengan cara disemprot menggunakan sprayer ataupun juga lewat keramba mandi. Dan pada saat kondisi burung basah kuyup, burung akan mudah lapar. Di saat itulah si pemilik bisa melakukan pendekatan dengan cara memberikan voer atau EF supaya burung semakin terbiasa dengan keberadaan si pemiliknya.

Semakin sering metode ini diterapkan, maka akan semakin bergantung pula burung pada pemiliknya. Tanpa disadari lama-kelamaan burung kacer akan menjadi lebih jinak. Tapi perlu diketahui bahwa EF ataupun voer sebaiknya segera  diberikan sebelum si burung merasa terlalu kelaparan. Terlepas dari itu semua, selain dengan memberikan pakan dikala si burung sedang dalam kondisi lapar, menjinakkan burung juga bisa dengan siklus penggantangan. Tindakan yang pertama yaitu dengan cara menggantang burung pada ketinggian di tempat yang ramai ataupun padat aktivitas manusia.

Setelah itu, tepat di minggu kedua, ketinggian gantangan sedikit agak diturunkan. Lepas dari dua minggu kemudian, atau lebih tepatnya lagi memasuki minggu ke tiga, si burung digantang dengan ketinggian yang normal saja seperti pada umumnya. Penggantangan bisa ditempatkan di teras rumah, halaman depan pertokoan, bawah pohon rindang, ataupun wilayah-wilayah ramai lainnya. Tujuan dari penggantangan ini yaitu agar burung bisa terbiasa dengan kehadiran manusia, khususnya selain si pemilik dari pada burung itu sendiri.

Menjinakkan burung kacer yang terakhir yaitu dengan pengaturan pemberian pakan EF. Tindakan yang pertama ialah dengan mengosongkan wadah pakan burung di saat burung dikerodong pada malam harinya. Tepat di pagi harinya, otomatis si burung akan merasa lapar. Pada saat burung kelaparan, inilah waktu yang sangat tepat untuk menyuapi EF seperti jankgkrik, yang mana dilakukan dengan cara memanfaatkan sebatang lidi. Lakukanlah kebiasaan tersebut secara rutin, dan terus kurangi atau juga potong lidi hingga ukurannya menjadi lebih pendek.

Jika lidi semakin pendek atau juga sekiranya sudah tidak mungkin untuk dipotong lagi, maka jangkrik pun bisa diberikan dengan tangan kosong. Tapi biasanya burung tidak langsung mau untuk disuapi dengan tangan. Kalau sampai seperti itu, upaya yang bisa anda lakukan adalah mengulang kembali penyuapan melalui lidi. Menyuapi burung dengan lidi terus dilakukan hingga si burung benar-benar mau disuapi dengan tangan kosong. Di saat burung sudah mau diberi pakan EF berupa jangkrik menggunakan tangan, maka lambat laun burung akan terbiasa dan jinak pada si pemiliknya. Setelah jinak, perawatan kacer yang selanjutnya ialah tahap makanan.

2. Melatih burung untuk makan voer
Tidak semuanya kacer enggan untuk makan voer. Tapi untuk burung bakalan yang merupakan hasil dari tangkapan hutan (liar), secara umum pada awalnya pasti burung tidak mau terhadap makanan voer. Oleh sebab itulah burung harus dilatih terlebih dahulu agar mau mengkonsumsi voer tersebut. Di dalam voer itu mengandung aneka macam nutrisi khususnya yaitu protein yang mana sangat dibutuhkan sekali untuk tumbuh kembang si burung, yang terutama pada segi kesehatan dan juga perkembangan kemampuan berkicaunya.

Karena kandungan protein-nya yang sangat bagus untuk perkembangan burung, maka sangat disayangkan sekali kalau burung tidak mau menyantapnya. Disisi lain, sedangkan untuk cara melatih burung kacer agar mau makan voer, bisa dilakukan dengan cara mengurangi pemberian pakan EF dan selalu menyediakan voer didalam wadah makanannya. Tapi sebaiknya usahakan anda jangan sampai terlambat dalam memberikan EF kalau si burung masih belum juga mau mengkonsumsi voer, sebab melatihnya untuk memakan voer membutuhkan waktu yang lumayan lama.

3. Setelan pakan harian
Perawatan kacer biar gacor untuk tahapan kali ini sebenarnya harus diperhatikan dengan betul-betul. Rawatan burung murai batu harian yang umum diterapkan oleh kebanyakan para kicau mania, yaitu dengan rutin memberikan pakan EF. Tapi hal yang perlu diperhatikan yaitu pemberian EF yang harus divariasi agar berbagai macam kebutuhan nutrisi si burung bisa terpenuhi dengan sempurna. Disamping itu juga, adapun beberapa EF yang bisa diberikan antara lain yaitu jangkrik, belalang, orong-orong, kroto, cacing tanah, ulat hongkong, dan lain sebagainya.

Jenis-jenis pakan EF tersebut, sangat baik jika diberikan dengan secara selang-seling atau divariasi. Tetapi takaran atau porsinya pun harus disesuaikan juga dengan karakter si burung, dan sebaiknya anda tidak memberikan secara berlebihan. Misalnya apabila kroto diberikan dengan porsi yang sangat tinggi dan burung belum terbiasa, maka dampaknya kurang bagus yaitu bisa memicu burung over birahi. Umumnya kroto itu diberikan sebanyak satu sendok teh saja dalam seminggu. Sedangkan untuk jangkrik, kebanyakan para kicau mania memberikannya sebanyak 5 ekor dalam sehari.

Kalau pakan EF misalnya berupa kroto sudah terlanjur diberikan dengan secara berlebihan, sehingga si burung jadi over birahi maka tindakan yang bisa anda lakukan adalah dengan cara mengurangi atau juga menghentikan pemberian kroto sementara waktu. Sedangkan untuk penanganan ataupun penurunan over birahi, si pemilik bisa memberikan ulat bumbung atau ulat bambu secara rutin setiap harinya. Memberikan ulat bambu oleh para penghobi burung kicauan, banyak dipercaya bisa mampu menurunkan tingkat birahi terhadap burung kacer yang over birahi.

4. Setelan harian
Setelah semua perawatan burung kacer rajin gacor sebagaimana yang sudah di sampaikan seperti di atas sudah diterapkan dengan secara rutin, teratur dan juga konsisten, maka setelan harian bisa segera anda laksanakan dengan semestinya. Rawatan harian yang umum diberikan oleh para pencetak burung kacer jawara, sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan setelan yang banyak diterapkan oleh para kicau mania pada umumnya. Misalnya saja dengan rutin memandikan burung, menjemur tepat waktu burung, selalu menjaga kebersihan sangkar burung, pemberian pakan yang bervariasi, mengkerodong pada malam hari, dan lain-lainnya.

Baca artikel sebelumnya : 4 Rahasia Cara Membedakan Manuk Kacer Jantan dan Betina

Selain itu juga, masih ada perawatan burung kacer tambahan lainnya yang banyak terbukti mampu memoles suaranya supaya lebih menjanjikan. Setelan tambahan tersebut ialah pemasteran. Memaster burung bisa dilakukan di pagi hari seusai si burung mandi, dijemur, dan juga dibersihkan kandangnya. Atau pada sore hari setelah burung dimasukkan ke dalam rumah. Kalau pagi dan sore hari tidak sempat memberikan pemasteran pada burung, maka bisa dilaksanakan pada malam hari sesudah burung dalam kondisi dikerodong. Bahan yang bisa dipakai untuk memasteri, bisa dengan menggunakan suara burung kacer MP3 maupun gacoran burung jenis lainnya.

Demikianlah informasinya tentang pembahasan Cara Perawatan Kacer biar Cepat Gacor atau Cepat Bunyi tersebut. Semoga bermanfaat dan terima kasih banyak...

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah menyimak artikelnya, silahkan berikan komentar anda terkait ini...

 
Media Burung Indramayu © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top