7 Pencegahan dan Perawatan Penyakit Burung Jalak agar Kembali Prima 100%

Pencegahan dan Perawatan Burung Jalak saat Terkena Penyakit - Burung Jalak yang sedang terkena masalah penyakit akan menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut, nafsu makan menurun, mata burung sayu serta terlihat mengantuk, kotoran burung menjadi cair, bulunya kusam, sayap burung lunglai, burung sering gemetaran, paruh burung sering terbuka, burung cenderung diam, dan terdapat kotoran yang menempel pada kloaka.

Jika salah satu tanda-tanda tersebut dialami oleh burung Jalak anda, berarti burung tersebut bisa dipastikan sedang terjangkit salah satu penyakit yang sudah disebutkan. Untuk burung Jalak, biasanya penyakit yang sering menyerangnya adalah berak darah, susah berak. gangguan pencernaan, gangguan pernapasan, penyakit cacingan, masuk angin, dan radang mata.

Baca juga : Cara merawat Jalak Suren Setiap Hari

Cukup banyak memang. Anda sebagai seorang pecinta burung Jalak, pastinya tidak mau bukan burung milik Anda terkena penyakit-penyakit tersebut? Untuk itulah, Media Burung Indramayu akan memberikan beberapa informasi seputar gejala penyakit burung Jalak, pencegahannya, serta cara mengobatinya.

1. Berak darah
Saat burung Jalak anda terkena penyakit berak darah, maka sekujur tubuhnya akan terlihat lesu, mulai dari mata, sayap, hingga bulunya berwarna kusam. Selain itu, ciri-ciri penyakit ini akan disertai dengan mencret, kotorannya menjadi encer dan berwarna kemerahan. Kalau sudah demikian, biasanya burung Jalak tidak akan mau bertengger dan hanya terdiam di lantai sangkar.

Jika Anda sendiri sudah yakin bahwa burung Jalak milik Anda terkena penyakit berak darah, maka cara untuk mengobatinya, Anda harus mengurangi jumlah porsi makannya. Hal ini untuk memberikan waktu istirahat usus yang terluka sekaligus sebagai sarana penyembuhan. Kalau bisa, Anda harus memberikan menu pakan yang halus-halus, seperti voer yang dicampur dengan air hangat.

Untuk obatnya sendiri, Anda bisa memberikan obat Coccilin dan tambahan vitamin. Coccilin adalah antibiotik gabungan antara tetracycline dan preparat sulfa yang mempunyai daya kerja luas serta tahan lama melawan mikroba gram positif maupun gram negatif. Obat ini sering diberikan untuk membasmi bakteri pada unggas.

Setelah diobati, diharapkan burung Jalak milik Anda tidak terkena penyakit berak darah lagi. Oleh sebab itulah, Anda harus melakukan serangkaian pencegahannya, seperti membersihkan sangkar dari kotorannya dan sisa pakan yang basi. Bukan hanya itu saja, kenali juga asupan gizi pada pakan burung Jalak supaya ususnya tidak terluka.

2. Susah berak
Penyakit susah berak pada burung Jalak bertolak belakang dengan penyakit berak darah. Burung Jalak yang mengalami masalah penyakit ini akan tampak menderita karena ada penyumbatan pada kloaka yang menyebabkan kotoran tidak bisa keluar dengan lancar.

Perawatan burung Jalak yang sedang terkena penyakit susah buang air besar itu sangat mudah. Anda cukup memasukkan air sabun kedalam dubur burung Jalak tersebut melalui alat suntik yang sudah diambil jarumnya. Tujuan pemberian air sabun tersebut untuk memudahkan burung Jalak dalam mengeluarkan kotorannya.

Di samping itu juga, berikan pula makanan lain untuk membantu proses pencernaannya, misalnya seperti kroto segar, pisang Kepok, dan buah pepaya.

3. Gangguan pencernaan
Penyakit gangguan percernaan pada seekor burung Jalak tidak berbeda jauh dengan penyakit berak darah. Hanya saja, pada penyakit yang satu ini, burung Jalak bisa mengalami gangguan yang cukup aneh seperti berjingkat-jingkat sewaktu buang kotoran.

Pengobatan burung Jalak yang sedang mengalami masalah gangguan pencernaan bisa dilakukan dengan cara membersihkan kandang atau sangkarnya, baik itu membersihkan kotorannya maupun wadah makan dan juga minumannya. Sebisa mungkin, makanan dan minumannya diganti secara teratur supaya tidak muncul bibit penyakit.

Terakhir, pemilihan menu makanan burung Jalak juga harus anda perhatikan. Supaya burung Jalak tidak mengalami gangguan pencernaan lagi, maka Anda harus memberikan menu makanan yang sehat dan juga bersih. Jangan pernah memberikan pakan jangkrik beserta kaki-kakinya yang tajam. Untuk pemberian pakan jangkrik, sebaiknya dipotong terlebih dahulu kakinya dan hanya diberikan bagian perutnya saja.

4. Gangguan Pernapasan
Burung Jalak yang sedang sakit karena gangguan pernapasan, biasanya paling sering disebabkan oleh kandang atau sangkar yang tidak bersih serta perubahan cuaca yang ekstrem. Cuaca di lingkungan yang berubah-ubah secara tiba-tiba bisa membuat daya tahan burung menurun dan pada akhirnya pernapasannya terganggu.

Untuk mengetahui burung Jalak anda yang terkena gangguan pernapasan, maka Anda bisa mengamatinya saat burung berkicau. Burung jalak yang sakit pernapasannya cenderung megap-megap atau juga sering membuka paruh, napasnya mengeluarkan bunyi seperti orang terkena asma, ekornya bergerak naik turun, kurang lincah, napsu makan menurun, dan akhirnya jarang berbunyi.

Jika burung Jalak milik Anda mengalami gangguan seperti itu, maka Anda sebaiknya tidak menjemur burung jalak di bawah terik sinar matahari. Langkah yang terbaik untuk mengobati gangguan pernapasan kepada burung Jalak anda, yakni memberinya kapsul Terafit yang sudah dicampurkan dengan air minumnya.

5. Cacingan
Ternyata burung Jalak bisa terkena cacingan juga. Cacing ini masuk kedalam usus burung dan kemudian memakan sari-sari makanan dalam tubuh. Oleh karena itulah, walaupun burung Jalak makannya banyak, namun dia tidak akan tumbuh dewasa, tetapi justru sakit-sakitan.

Lalu, bagaimana sih cara cacing bisa masuk kedalam usus burung Jalak? Bisa jadi, tanpa sengaja burung Jalak milik Anda meminum air yang tercemar oleh telur-telur cacing. Sehingga, cacing tersebut mudah berkembang biak didalam perut burung Jalak.

Selain itu, kemungkinan besar burung Jalak Anda tertular oleh burung Jalak lainnya yang juga mengidap penyakit cacingan. Penularan penyakit seperti ini bisa menular melalui kotoran burung yang sedang sakit cacingan. Burung Jalak yang sudah terkena cacingan, kotorannya menjadi encer dan bercampur lendir atau mencret, kondisi burung melemah, malas berkicau, dan napsu makan menurun.

Nah, perawatan yang sangat cocok untuk penyakit tersebut adalah memberikan obat cacing khusus untuk burung. Setelah itu, jika sudah sembuh jangan lupa untuk memberinya obat anti stres supaya suara burung Jalak kembali normal dan bisa lebih gacor lagi.

Saran dari Media Burung Indramayu, supaya burung Jalak Anda tidak terkena serangan penyakit cacingan, maka bersihkanlah segala macam kotoran yang terdapat pada sangkar jalak. Tidak hanya itu saja, hindarkan burung jalak pada kerumunan lalat yang bisa menularkan bibit penyakit. Anda pun juga harus memberikan pakan serta minum yang bersih pada burung Jalak. Kalau bisa pakan dan minumnya yang mengandung nutrisi, supaya burung Jalak kembali prima.

6. Masuk angin
Sama halnya seperti manusia, kalau suhu udara di sekitar terasa begitu dingin, maka burung Jalak pun juga bisa masuk angin. Burung yang sedang masuk angin biasanya selalu terlihat lemah dan bahkan tidak lincah, bulunya kusut, napsu makan berkurang, serta diare.

Jika sudah demikian, maka Anda atau pemilik diharuskan untuk mengobati burung Jalak tersebut dengan obat anti biotik. Obat tersebut akan menghangatkan tubuhnya. Selain itu juga campurkan vitamin kedalam air minumnya supaya kondisinya segera pulih seperti sedia kala.

Saat malam hari tiba, berikan tambahan lampu didalam sangkar dengan suhu sekitar antara 32-34 derajat Celcius. Intinya, buatlah suhu udara didalam sangkar lebih hangat dari kondisi diluar sangkar. Terakhir, berikanlah makanan yang mudah dicerna oleh burung jalak, seperti kroto segar, pisang kepok, dan buah pepaya.

7. Radang mata
Penyakit radang mata sendiri bisa diketahui dari tanda-tanda seperti berikut ini, mata burung Jalak membengkak dan juga mengandung air. Sehingga, matanya akan menjadi lengket dan sulit terbuka. Gerakannya akan menurun dan nampak kurang bergairah.

Biasanya, radang mata yang menyerang burung Jalak melalui perantara angin. Di samping itu juga adanya asap kendaraan ataupun asap pabrik yang bisa membuat mata burung Jalak menjadi meradang.

Nah cara untuk mengatasi penyakit yang seperti ini, maka Anda tentunya harus segera meneteskan obat sakit mata atau juga salep mata. Pada proses penyembuhan, Anda atau pemilik dilarang menjemur burung Jalak tersebut. Pokoknya, hindarkan burung Jalak tersebut dari benda-benda yang cerah atau menyilaukan, seperti cermin, kaca, seng, atau juga tembok yang berwarna cerah.

Baca artikel sebelumnya : 6 Jenis Burung Jalak Terpopuler di Indonesia

Itulah informasi pembahasan hari ini tentang Pencegahan dan Perawatan Burung Jalak saat Terkena Penyakit. Semoga bermanafaat dan silahkan anda praktekan langkah-langkah yang sudah diberikan dalam artikel ini. Terima kasih banyak...

Sumber : burungnya.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah menyimak artikelnya, silahkan berikan komentar anda terkait ini...

 
Media Burung Indramayu © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top