Cara Ternak Burung Kacer untuk Pemula - Kalau anda sudah memiliki seekor burung kacer jantan, tentu rasanya anda ingin membeli seekor lagi yang berbeda kelaminnya untuk diternak dirumah. Ya, MBI yakin semua kicau mania didunia pasti ingin beternak burung kacer sendiri daripada harus membelinya di pasar burung. Sayangnya untuk beternak kacer itu tidak semudah yang dibayangkan.
Banyak faktor penyebab yang membuat para peternak kacer pemula akhirnya menyerah sebelum usaha mereka membuahkan hasil. Padahal, jika mereka mau berusaha lebih giat lagi, maka hasilnya akan segera mereka dapatkan. Sebab ternak burung kacer memiliki masa depan yang cerah dan mengingat pecinta burung kacer sangatlah banyak serta terus meningkat dari hari ke hari.
Dan berikut ini beberapa info selengkapnya :
Cara Memilih Indukan Kacer yang Baik
Indukan Kacer jantan: Usia minimal 2 tahun, hasil penangkaran, sehat, tidak cacat, jinak, sorot mata tajam, gesit, postur tubuh besar, gacor, dan dari keturunan burung jawara.Indukan Kacer betina: Usia minimal 1 tahun, hasil penangkaran,sehat, jinak, kharakter pemberani atau mempunyai mental yang bagus, dan dari keturunan burung jawara.
Kriteria indukan burung Kacer jantan dan betina ini didasarkan pada indukan yang berkualitas sangat baik. Jadi, kemungkinan besarnya Anda harus mengeluarkan biaya yang cukup besar hanya untuk membeli si indukan burung Kacer jawara. Tapi, untuk pemula tidak perlu indukan yang berkualitas dulu, yang penting pengalaman cara beternak Kacer.
Nanti, seiring dengan berjalannya waktu, setelah penghasilan bisnis mulai meningkat, Anda bisa mengembangkan ternak burung Kacer dengan indukan yang berkualitas dari keturunan burung jawara. Untuk sekarang ini, yang Anda perlukan adalah belajar untuk beternak Kacer hingga berhasil menetas.
Baca juga : Cara Mengetahui Ciri-ciri Burung Kacer Juara dan Berkualitas Bagus
Jenis Kandang Penangkaran Burung Kacer
Kandang permanen: ukuran 100 x 90 x 170 cm atau 200 x 150 x 200 cm, dinding terbuat dari bata atau bisa jugga batako, dan tersedia pintu yang cukup besar untuk mengontrol burung.Kandang gantung: ukuran 50 x 50 x 50 cm dan bahan menggunakan kawat atau bambu.
Untuk sarang burung kacer, Anda bisa menggunakan tanaman disekitar rumah anda yang sudah mengering, di antaranya tangkai daun lamtoro, tangkai daun sengon, sabut kelapa, ijuk pohon aren, dan juga daun cemara. Tanaman-tanaman ini sebagian ditaruh di sarang dan sebagian laginya diletakkan di dasar sangkar.
Cara Menjodohkan Kacer Jantan dan Betina
Situs Media Burung Indramayu beritahukan sebelumnya, mungkin untuk pertama kalinya Anda pasti akan mengalami kegagalan saat proses penjodohan burung Kacer. Pasalnya, Kacer jantan dan betina yang masih belum pernah bertemu akan sulit sekali untuk dijodohkan. Apalagi, jika Anda mendapatkan jenis burung Kacer tersebut dari tangkapan hutan ataupun pasar burung, pasti semakin sulit dijodohkan.Berbeda dengan burung Kacer jantan dan betina yang sudah jinak dari penangkaran. Biasanya, indukan burung kacer dari penangkaran sudah bisa langsung untuk diternak karena sudah terawat dengan baik.
Terlepas dari semua itu, Anda tetap masih bisa menjodohkan burung Kacer dengan cara mengenalkan indukan kacer jantan dan kacer betina selama 1 minggu hingga 2 minggu. Pada proses pengenalan tersebut, Anda tidak boleh langsung memasukkan kedua burung Kacer dalam satu sangkar yang sama.
Anda bisa menggunakan atau memakai dua sangkar yang saling didekatkan atau juga menggunakan satu sangkar saja tetapi diberi sekat supaya keduanya tetap terpisah satu sama lain. Ini dilakukan supaya kedua burung Kacer tidak saling berkelahi.
Kemudian, anda amati terus perkembangan keduanya. Jika indukan burung Kacer jantan sering berkicau dan ditanggapi oleh indukan kacer betina, itu artinya mereka berdua sudah siap kawin.
Jangan lupa, selama masa proses penjodohan berlangsung, Anda harus memberikan pakan atau makanan-makanan yang bergizi, seperti extra food (EF), serta jenis pakan hewani lainnya yang bisa meningkatkan birahi burung Kacer.
Baca Lainnya : 5 Jenis Burung Kacer Terbaik Lengkap dengan Gambarnya
Pakan yang Diberikan Selama Proses Penjodohan Burung Kacer
Anda bisa memberikan pakan voer seperti biasa, belalang, ulat, kroto serta jangkrik 5 hingga 10 ekor saja setiap hari. Kalau perlu, berikan juga vitamin tambahan agar anakan burung Kacer nanti lebih sehat. Tidak hanya itu saja, kandang penangkaran harus selalu dibersihkan dengan secara rutin, minimal 3 hari sekali.Proses Pengeraman, Penetasan, hingga Perawatan Anakan Burung Kacer
Jika perkawinan burung Kacer telah berhasil dilakukan, dalam beberapa hari burung Kacer betina akan bertelur 2 sampai 3 butir telur. Setelah itu, indukan kacer betina akan mengerami telur-telurnya hingga 14 hari lamanya. Nah, saat proses pengeraman telur burung kacer, Anda tidak disarankan untuk melihat indukan burung kacer betina, apalagi menyentuh telurnya. Hal ini dilakukan supaya telur menetas dengan sempurna dan indukan tidak stres.Setelah 14 hari telur dierami, maka telur burung Kacer tersebut akan menetas. Anda cukup memberikan pakan ke indukan burung kacer saja. Sebab, anakan burung Kacer nantinya akan disuapi oleh indukannya.
Barulah setelah 10 hari, Anda atau si pemilik diperbolehkan untuk meloloh anakan burung Kacer dengan menggunakan suntikan dan pakan voer yang telah diencerkan. Beberapa minggu kemudian, tepatnya pada 4-5 minggu, Anda bisa memberikan pakan yang lebih bergizi lagi misalnya seperti kroto dan juga jangkrik kecil pada pagi hari atau sore hari.
Baca artikel sebelumnya : Cara Membuat Burung Kacer Jinak Cepat dalam Waktu Singkat
Demikianlah informasi tentang beberapa Cara Ternak Burung Kacer untuk Pemula mulai dari tahap pemilihan indukan kacer hingga perawatan kacer anakan. Semoga bermanfaat bagi para pemula penggemar burung kacer. Terima kasih banyak...
Sumber : burungnya.com
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah menyimak artikelnya, silahkan berikan komentar anda terkait ini...