harga burung pelatuk kijang


Burung pelatuk kijang (Dendrocopos macei), dikenal juga sebagai Rufous-bellied Woodpecker, merupakan salah satu jenis burung pelatuk yang cukup diminati di kalangan pecinta burung kicau maupun kolektor. Daya tarik utamanya terletak pada corak warnanya yang khas dan suara ketukan yang unik.

Sebelum memutuskan untuk memelihara burung ini, penting untuk memahami kisaran harga di pasaran serta faktor-faktor yang memengaruhinya, karena harganya dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada berbagai kondisi.

Faktor Penentu Harga Burung Pelatuk Kijang

Harga seekor burung pelatuk kijang tidaklah statis; ia dipengaruhi oleh beberapa variabel kunci. Pertama adalah usia dan jenis kelamin. Burung muda atau trotolan biasanya memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan burung dewasa yang sudah mapan dan gacor (rajin berbunyi).

Pelatuk kijang jantan seringkali lebih mahal karena dianggap memiliki suara dan performa yang lebih baik. Kedua, kondisi fisik dan kesehatan burung sangat krusial. Burung yang sehat, lincah, tidak cacat, dan memiliki bulu mulus tanpa ada indikasi penyakit tentu akan dihargai lebih tinggi.

Ketiga, asal-usul burung, apakah tangkapan hutan atau hasil penangkaran, juga berpengaruh. Burung hasil penangkaran umumnya lebih mudah beradaptasi dan lebih jinak, sehingga harganya cenderung lebih stabil atau bahkan lebih tinggi daripada burung tangkapan hutan yang mungkin stres atau lebih sulit dijinakkan.

Selain itu, kemampuan atau keahlian burung juga menjadi pertimbangan. Pelatuk kijang yang sudah gacor, memiliki variasi suara yang bagus, atau bahkan sudah jinak dan bisa berinteraksi dengan pemiliknya tentu akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Ketersediaan burung di pasar lokal juga memainkan peran; di daerah di mana pelatuk kijang mudah ditemukan, harganya mungkin lebih kompetitif dibandingkan daerah yang pasokannya terbatas.

Kisaran Harga di Pasaran dan Tips Membeli

Secara umum, harga burung pelatuk kijang di Indonesia dapat bervariasi mulai dari Rp 300.000 hingga lebih dari Rp 1.000.000. Untuk anakan atau trotolan, harganya bisa dimulai dari Rp 300.000 hingga Rp 500.000, tergantung tingkat kemandirian dan kondisi fisiknya.

Burung dewasa yang sudah mapan dan gacor, apalagi yang sudah jinak dan memiliki performa bagus, bisa mencapai harga Rp 700.000 hingga Rp 1.500.000 atau bahkan lebih untuk spesimen istimewa. Harga ini juga dapat berbeda antar kota atau provinsi, tergantung permintaan dan penawaran di pasar lokal tersebut.

Pasar burung besar seperti di Jakarta, Yogyakarta, atau Surabaya seringkali memiliki variasi harga yang lebih luas.

Saat akan membeli, pastikan untuk memeriksa langsung kondisi burung. Perhatikan matanya yang cerah, bulu yang rapi, gerakannya yang lincah, dan tidak ada kotoran yang menempel di sekitar kloaka. Tanyakan riwayat makan dan perawatan sebelumnya kepada penjual.

Idealnya, belilah dari penjual terpercaya atau penangkar yang memiliki reputasi baik untuk menghindari mendapatkan burung yang sakit atau stres. Memahami faktor-faktor ini akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan burung pelatuk kijang yang berkualitas sesuai dengan anggaran Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah menyimak artikelnya, silahkan berikan komentar anda terkait ini...

 
Media Burung Indramayu © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top