Pakan Burung Kacer - Makanan Burung Kacer di alam bebas memang cukup bervariasi mulai dari binatang-binatang kecil ataupun serangga. Tapi pada saat sudah di ternak, burung kacer ini biasa diberikan berbagai jenis makanan-makanan mulai dari voer hingga makanan extra seperti jangkrik dan lain sebagainya.
Makanan Burung Kacer itu tidak boleh sembarangan, terlebih lagi jika Anda menginginkan burung kacer yang gacor dan rajin bersuara serta terhindar dari berbagai masalah penyakit termasuk juga stres dan kembung. Makanan maupun juga pemberian makan harus rutin dan sesuai kebiasaan.
Baca juga : Manuk Kacer
Makanan Burung Kacer
Makanan utama burung kacer yang di tangkar atau sudah jinak yaitu voer. Anda bisa memberikan pakan voer dengan kualitas yang baik dan tentunya harus tersedia setiap saat di dalam sangkarnya. Penggantian makanan setidaknya harus diganti setiap 2 hari sekali saja.
Disamping makanan-makanan utama tersebut, burung jenis kacer ini juga membutuhkan makanan yang ekstra atau extra food untuk menambah stamina burung, untuk memancing birahinya, dan juga untuk mencukupi kebutuhan gizi serta proteinnya. Makanan ekstra bisa berasal dari, jangkrik, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat kandang, ulat bambu, kelabang, belalang, oror-orong, dan lain-lain.
Metode Pemberian Extra Food (EF)
Pemberian extra food ini bisa tergantung dari pemilik burung itu sendiri. Misalnya saja di pagi hari saat menjemur burung ataupun setelah dimandikan, burung bisa diberikan 1 jangkrik atau 5 jangkrik yang ditambahkan dengan satu sendok makan kroto.
Begitu juga pada waktu sore hari, Anda bisa memberikan antara 1 hingga 5 jangkrik saja, kemudian diberikan kroto kembali.
Sedangkan pada saat burung mabung, atau pada saat pergantian bulu burung, sebaiknya jumlah makanan seperti jangkrik dan lain sebagainya sedikit dikurangi supaya burung tidak terus menerus bersuara.
Mengurangi pemberian pakan EF untuk mengkondisikan agar burung ngedrop. Kondisi tersebut memang disengaja untuk mempercepat proses pada pergantian bulunya agar lebih berkonsentrasi dan juga tidak terlalu sering bersuara.
Sedangkan untuk makanan ekstra lainnya misalnya seperti cacing, bisa diberikan cukup 2 kali dalam seminggu saja dan jumlahnya jangan terlalu banyak. Begitu juga dengan pemberian pakan EF yang lainnya.
Beberapa breeder telah menerapkan metode yang berbeda misalnya saja memberikan 1 ekor jangkrik di pagi hari, kemudian 1 ekor jangkrik di sore hari, dan pada akhir pekan, biasanya mereka para breeder memberikan 20 hingga 30 ekor jangkrik.
Pemberian makan atau pakan bisa sangat tergantung pada kebiasaan yang harus terus dijalani secara rutin. Karena apabila berubah kebiasaan, bisa menyebabkan burung menjadi stress atau mbagong.
Baca artikel sebelumnya : Aneka Jenis Manuk Kacer Terpopuler di Indonesia
Itulah informasi pembahasan mengenai Pakan Burung Kacer tersebut, mudah-mudahan khusus bagi pemula yang baru memelihara burung kacer, ada baiknya di coba cara-cara yang sudah kami bahas dan rangkum dalam artikel ini. Terima kasih banyak...
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah menyimak artikelnya, silahkan berikan komentar anda terkait ini...