Crew Panitia & Juri MII |
Sultan Thaha Airport Cup - Event bertajuk "Sultan Thaha Airport Cup" sengaja diselenggarakan dalam rangka launching MII Jambi. Seperti yang kita ketahui, MII yang belum lama terbentuk ini dimotori oleh sejumlah kicaumania senior (kawakan) yang sudah berpengalaman dalam penyelenggaraan maupun juga penjurian lomba.
Tokoh-tokoh kicaumania yang ikut bergabung dengan MII diantaranya Om Agung Warrior (ketua umum), Om Asep Gedor (sekjen), Om Ken Sugeng (pimpinan region barat, sekaligus pembina), Om Dian Toto (pimpinan region timur, sekaligus direktur), dan Om Jeffry Sebastian (pimpinan region tengah).
MII akan terus melebarkan sayapnya didunia perburungan, termasuk di wilayah Jambi. Pimpinan pusat telah menunjuk Om Zoel Bakung sebagai seorang general manager (GM) di wilayah Jambi, didampingi oleh Om Ipan selaku penasihat.
Om Dian Toto |
Om Zoel diberikan kewenangan penuh untuk membentuk manajer-manajer diseluruh kabupaten / kota yang ada di Provinsi Jambi.
“Setiap pengurus harus kompak dan setara dalam persaudaraan. Pilihlah juri yang benar-benar baik, karena penjurian merupakan ujung tombak dari setiap perlombaan. Juri harus jujur, dan tidak boleh memiliki kepentingan apapun,” tegasnya Om Dian Toto.
Master Independent Indonesia (MII) sudah menyelenggarakan beberapa lomba berkelas, dan salah satunya termasuk Bupati Batang Cup V di Batang (8/4) dan juga Sultan Thaha Airport Cup di Kota Jambi (15/4).
Baca : Daftar Juara Sultan Thaha Airport Cup
Tertarik dengan visi-misi MII, Central Juri Independen (CJI) yang merupakan organisasi perkumpulan juri-juri independen di wilayah Jambi pun langsung bergabung dengan MII.
Kehadiran dari Om Dian Toto bukan hanya sekadar ingin memantau langsung pelaksanaan gelaran 'Sultan Thaha Airport Cup' saja. Beliau juga memberikan pembekalan kepada para peserta Diklat Juri MII yang berlangsung.
Diklat Juri MII tersebut diikuti 25 peserta dari berbagai daerah di pulau Sumatera, antara lain Palembang, Bungo, dan juga Kota Jambi. Dalam pembekalannya, Om Dian Toto menegaskan, penilaian burung itu terdiri atas dua aspek, yaitu materi-durasi dan etika.
Sesi Wejangan |
“Materi-durasi juga dipilah menjadi dua. Materi terdiri atas irama lagu, volume, fisik, dan gaya. Kalau durasi meliputi waktu burung bekerja, sejak digantang hingga akhir penilaian,” jelasnya Om Dian Toto.
Adapun aspek etika merupakan sebuah cara pandang juri untuk menentukan yang baik dan benar. Bila juri sudah mampu membedakan mana yang baik dan mana yang benar, pasti penialaan akan berjalan baik.
Itulah informasi hangat yang Media Burung Indramayu publikasikan kali ini. Selamat menyimak informasinya dan selamat buat MII, semoga bisa semakin bentangkan sayapnya...
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah menyimak artikelnya, silahkan berikan komentar anda terkait ini...