Susu Kental Manis (SKM) seringkali menjadi bahan tambahan dalam formulasi pakan ternak, khususnya sapi. Namun, penggunaan SKM dalam komposisi voer membutuhkan perencanaan yang cermat agar efektif dan efisien. Artikel ini akan membahas secara detail komposisi voer yang tepat dengan penambahan SKM, manfaatnya, dan hal-hal yang perlu diperhatikan.
Manfaat SKM dalam Voer Sapi
SKM kaya akan energi dan nutrisi penting seperti laktosa, protein, dan mineral. Penambahan SKM dalam voer dapat meningkatkan palatabilitas (daya tarik) pakan, sehingga sapi lebih berminat untuk mengonsumsi pakan. Hal ini sangat penting, terutama pada sapi yang mengalami penurunan nafsu makan atau sedang dalam masa pemulihan. Selain itu, SKM juga dapat membantu meningkatkan produksi susu pada sapi perah dan membantu pertumbuhan pada sapi potong.
Komposisi Voer SKM yang Ideal
Tidak ada komposisi voer SKM yang bersifat universal. Rasio penambahan SKM bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis sapi, usia sapi, tahap produksi (kebuntingan, laktasi, pertumbuhan), dan jenis pakan dasar yang digunakan. Sebagai panduan umum, penambahan SKM biasanya berkisar antara 5-15% dari total komposisi voer. Namun, konsultasi dengan ahli nutrisi ternak sangat dianjurkan untuk menentukan rasio yang paling tepat untuk kebutuhan spesifik ternak Anda.
Komponen Lain dalam Voer dengan SKM
Selain SKM, voer untuk sapi juga harus mengandung berbagai nutrisi lain yang penting untuk pertumbuhan dan produksi. Komponen-komponen tersebut meliputi:
- Konsentrat: Seperti jagung, dedak padi, bungkil kedelai, yang menyediakan energi dan protein.
- Pakan Hijauan: Seperti rumput, jerami, yang menyediakan serat kasar untuk pencernaan yang sehat.
- Mineral dan Vitamin: Sebagai suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mikro.
- Aditif Pakan (Opsional): Seperti prebiotik dan probiotik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
Pertimbangan Penting dalam Menggunakan SKM dalam Voer
Meskipun bermanfaat, penggunaan SKM dalam voer juga perlu diperhatikan beberapa hal:
- Harga: SKM relatif mahal dibandingkan dengan sumber energi lain. Pertimbangkan biaya dan keuntungan penggunaan SKM dalam formulasi voer Anda.
- Kualitas SKM: Pastikan menggunakan SKM dengan kualitas yang baik dan terjamin kebersihannya untuk menghindari masalah kesehatan pada ternak.
- Penyimpanan: SKM mudah rusak jika disimpan tidak tepat. Simpan SKM di tempat yang kering dan sejuk.
- Pencampuran: Campurkan SKM secara merata dengan bahan pakan lainnya agar nutrisi terdistribusi secara optimal.
Kesimpulan
Penggunaan SKM dalam komposisi voer dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan produktivitas ternak sapi. Namun, perencanaan yang matang dan pertimbangan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas sangat penting untuk memastikan keberhasilannya. Konsultasi dengan ahli nutrisi ternak akan membantu Anda menentukan komposisi voer yang paling optimal dan sesuai dengan kebutuhan ternak Anda.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah menyimak artikelnya, silahkan berikan komentar anda terkait ini...