Burung Indonesia, bersama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menggelar Festival Keanekaragaman Hayati (Kehati) 2025 sebagai bagian dari perayaan Merayakan Keragaman Burung di Indonesia (MKBI). Acara ini berlangsung selama tiga hari penuh semangat, yaitu pada tanggal 7 hingga 9 Agustus 2025, dengan fokus utama pada keterlibatan anak muda dalam upaya konservasi alam.
Festival ini menghadirkan beragam kegiatan menarik yang dirancang khusus untuk generasi muda, seperti lomba video pendek, lomba poster kreatif, dan juga lomba karya tulis ilmiah yang menantang. Para pemenang beruntung dari berbagai kompetisi ini mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti field trip langsung bersama tim Burung Indonesia di Desa Purwosari, Yogyakarta, pengalaman yang sangat berharga.
Seminar Nasional: Anak Muda dan Aksi Nyata untuk Kehati
Salah satu sorotan utama dari festival ini adalah Seminar Nasional yang bertajuk "Aksi Pelajar dalam Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia". Seminar ini menjadi wadah bagi para pelajar SMA hingga mahasiswa untuk berdiskusi, berbagi ide, dan mempererat tali silaturahmi tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati Indonesia.
Andriansyah, Java Programme Manager dari Burung Indonesia, menyampaikan harapannya agar generasi muda dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Noorhaidi Hasan, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Burung Indonesia dalam melibatkan generasi muda.
Peran Penting Generasi Muda dalam Konservasi
Dr. Eka Sulistiyawati, Dosen Biologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Pantiati, Sustainable Landscape Officer Burung Indonesia, menjadi narasumber utama dalam seminar ini. Mereka menekankan betapa krusialnya peran generasi muda dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati Indonesia.
Menurut Dr. Eka, generasi muda adalah motor penggerak konservasi karena memiliki populasi yang besar dan semangat yang membara. Survei tahun 2024 juga menunjukkan bahwa 98% responden pemuda merasa memiliki dampak signifikan dalam perlindungan keanekaragaman hayati.
Membangun Fondasi Konservasi Berkelanjutan
Untuk mendukung aksi konservasi berkelanjutan, para pemuda memerlukan modal yang kuat. Mereka membutuhkan stamina fisik dan mental yang tangguh, semangat untuk aktif dalam komunitas dan organisasi, kemampuan untuk melakukan kampanye digital yang efektif, serta ide-ide inovatif berbasis teknologi untuk pelestarian alam.
Burung Indonesia memiliki peran sentral dalam upaya pelestarian burung dan habitatnya, dengan dukungan dari masyarakat. Melalui berbagai kegiatan, anak muda diajak untuk berkontribusi secara nyata, misalnya dengan melakukan praktikum dan pendataan burung di lingkungan kampus.
Field Trip: Belajar dari Alam dan Masyarakat Lokal
Pada hari kedua dan ketiga festival, para pemenang lomba berkesempatan mengikuti field trip yang didukung oleh Burung Indonesia. Mereka belajar tentang proses pembuatan teh dan kopi dari biji dan daun, serta mengenali berbagai tanaman rempah yang memiliki manfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Warga Desa Purwosari, termasuk kelompok ibu-ibu PKK, turut menjadi pendamping dalam field trip ini. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman, menciptakan wisata edukasi yang berkesan bagi para peserta.
Pengamatan Alam dan Aksi Nyata
Selain itu, peserta juga melakukan pengamatan burung, kupu-kupu, capung, herpetofauna, dan anggrek. Mereka juga berkesempatan untuk menjumpai titik mata air dan menanam pohon ficus sebagai bentuk nyata aksi konservasi.
Para peserta sangat antusias dalam kegiatan ini. Bagi mereka, kegiatan ini sangat mengedukasi dan menyadarkan mereka akan pentingnya keanekaragaman hayati.
Menginspirasi Perubahan Melalui Media Sosial
Fathariko, salah seorang peserta, berencana memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang isu keanekaragaman hayati. Ia berkeinginan membuat konten yang menarik perhatian publik, khususnya tentang spesies yang terancam punah.
Festival Kehati 2025 adalah bukti nyata bahwa konservasi bukan hanya teori, melainkan gerakan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Ini adalah investasi bagi masa depan, di mana generasi muda memegang peran kunci dalam menjaga keberlangsungan alam Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah menyimak artikelnya, silahkan berikan komentar anda terkait ini...