Jensina Team, di bawah kepemimpinan Tedy Huang dan manajer lapangan Sandri Goestanto, sukses menorehkan prestasi gemilang dengan meraih tiga tropi juara pada gelaran Piala Ketua SMM yang diselenggarakan di pelataran Candi Prambanan Yogyakarta. Keberhasilan ini menjadi modal berharga bagi tim untuk melangkah ke ajang Kopdar SKN 22 mendatang di Gantangan Night Jagger Universitas Merdeka Surabaya.
Dominasi Jensina Team di Piala Ketua SMM Prambanan
Minggu, 15 Desember 2024, menjadi saksi bisu atas performa luar biasa Jensina Team di salah satu kontes burung berkicau paling bergengsi, Piala Ketua SMM. Acara yang bertempat di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, ini menarik perhatian ribuan kicaumania dari berbagai penjuru, dan di tengah persaingan ketat tersebut, Jensina Team berhasil menonjolkan diri dengan membawa pulang tiga tropi kebanggaan.
Tim yang dinahkodai oleh Tedy Huang, seorang sosok yang dikenal dengan strategi jitu dan dedikasinya di dunia burung, bersama manajer lapangan Sandri Goestanto, telah melakukan persiapan matang untuk menghadapi event akbar ini. Tiga gaco andalan telah disiapkan secara khusus untuk berlaga di Prambanan, menunjukkan keseriusan Jensina Team dalam setiap kontes yang diikuti.
Wijaya Sakti, Bintang Lapangan yang Bersinar Terang
Dari tiga gaco yang dibawa Jensina Team ke Piala Ketua SMM—yaitu Wijaya Sakti, Satria Kecil, dan Pangestu—performa Wijaya Sakti menjadi sorotan utama. Burung ini tampil sangat memukau, menunjukkan kualitas di atas rata-rata yang membuatnya sukses menduduki podium pertama sebanyak dua kali.
Kemenangan pertama Wijaya Sakti diraih pada sesi Beradab dengan tiket seharga 2.2 juta rupiah, di mana ia berhasil menyingkirkan lawan-lawan tangguh dengan penampilan yang sangat apik. Tidak berhenti sampai di situ, Wijaya Sakti kembali mengukuhkan dominasinya dengan meraih juara pertama di sesi Bermanfaat, sebuah kelas yang lebih bergengsi dengan tiket senilai 4.4 juta rupiah. Keberhasilan ganda ini tidak hanya membuktikan kehebatan Wijaya Sakti tetapi juga strategi perawatan dan persiapan yang tepat dari Jensina Team.
Satria Kecil, Konsistensi Sang Andalan
Selain Wijaya Sakti, Jensina Team juga memiliki Satria Kecil, gaco yang selalu menjadi andalan dan dikenal dengan performanya yang makin lama makin panas saat di lapangan. Meskipun tidak meraih podium tertinggi, Satria Kecil berhasil menunjukkan konsistensi dan kualitasnya dengan menempati urutan kedua pada sesi Bermartabat yang tiketnya seharga 2.2 juta rupiah.
Capaian ini melengkapi koleksi tropi Jensina Team menjadi tiga buah, menandakan kekuatan tim yang merata dan kemampuan gaco-gaco yang patut diperhitungkan. Kicaumania yang menyaksikan langsung kontes ini tentu mengagumi ketangguhan Satria Kecil yang terus memberikan perlawanan sengit hingga akhir penjurian.
Pangestu, Menanti Momentum Terbaik
Sayangnya, tidak semua gaco Jensina Team bisa tampil maksimal pada Piala Ketua SMM kali ini. Pangestu, gaco lainnya yang dibawa, masih belum menunjukkan performa terbaiknya dan belum mampu bersaing di jajaran juara. Namun, dalam dunia kontes burung, pasang surut penampilan adalah hal biasa, dan Jensina Team optimis Pangestu akan menemukan momentum terbaiknya di event-event selanjutnya.
Mitos Terpatahkan: Member Baru Bukan Halangan untuk Berprestasi
Keberhasilan Jensina Team menyabet tiga tropi di Piala Ketua SMM ini sekaligus mematahkan sebuah mitos yang berkembang di kalangan kicaumania. Mitos tersebut menyebutkan bahwa member baru SMM biasanya akan sulit meraih juara. Namun, Jensina Team membuktikan sebaliknya, bahwa dengan persiapan matang dan gaco berkualitas, status member baru sama sekali bukan penghalang untuk menorehkan prestasi gemilang.
Ko Tedy Huang, sang nahkoda Jensina Team, hanya tersenyum mendengar perihal mitos tersebut. Baginya, kunci kesuksesan terletak pada kombinasi persiapan yang matang, gaco-gaco yang mumpuni, serta tak lupa dengan doa. Semua elemen ini, ketika bersatu, menjadikan pencapaian juara bukan lagi hal yang mustahil, bahkan bagi tim yang relatif baru di kancah SMM.
Langkah Berikutnya: Menggempur Kopdar SKN 22 di Surabaya
Setelah sukses besar di Prambanan, Jensina Team tidak berpuas diri. Mereka langsung membidik target berikutnya, yaitu Kopdar SKN 22 yang akan diadakan di Gantangan Night Jagger Universitas Merdeka Surabaya. Antusiasme dan optimisme terpancar jelas dari tim, terutama dari manajer lapangan Sandri Goestanto.
“Alhamdulillah atas capaian hari ini dan rencananya minggu depan kita akan tandang ke Surabaya hadir di Kopdar SKN XX (atau SKN 22), semoga masih ada hoki di sana,” ujar Sandri dengan penuh harap. Pernyataan ini menunjukkan semangat juang Jensina Team yang tinggi dan keinginan untuk terus berprestasi di kancah kontes burung nasional.
Kopdar SKN 22 di Surabaya diharapkan menjadi ajang pembuktian kembali bagi Jensina Team, dan mereka siap untuk menghadirkan gaco-gaco terbaiknya untuk bersaing di salah satu event prestisius lainnya. Semoga keberuntungan dan performa apik masih menyertai Jensina Team dalam perjalanan mereka selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah menyimak artikelnya, silahkan berikan komentar anda terkait ini...