burung pleci tambak


Agan pasti kenal dengan jenis burung ini, meski belum pernah melihat bentuknya tapi suaranya cukup populer karena banyak dianggap memiliki unsur mistis dan mitos khususnya di Indonesia. Burung pleci tambak, atau sering disebut burung kacamata tambak, adalah spesies burung kecil menarik perhatian karena keunikan habitat dan misteri kicauannya.

Mengenal Burung Pleci Tambak (Zosterops flavus)

Burung pleci tambak (Zosterops flavus), anggota keluarga Zosteropidae, dikenal dengan lingkaran putih di sekitar mata, mirip kacamata. Berbeda dengan pleci gunung yang di dataran tinggi, pleci tambak memilih habitat pesisir seperti tambak, hutan mangrove, dan rawa payau. Ukurannya sekitar 10-12 cm, dengan warna dominan kuning cerah di dada/perut dan hijau kekuningan di punggung. Gerakannya lincah, membuatnya sulit diamati, namun suaranya yang unik sering terdengar.

Habitat dan Perilaku Unik Pleci Tambak

Sesuai namanya, pleci tambak erat kaitannya dengan ekosistem tambak serta area hutan mangrove yang lebat. Mereka juga ditemukan di semak pesisir dan vegetasi tepi sungai yang dipengaruhi pasang surut. Di Indonesia, burung ini tersebar di beberapa wilayah pesisir seperti Jawa Utara, serta pulau-pulau kecil dengan habitat serupa. Keberadaan mangrove sangat penting untuk berlindung, bersarang, dan mencari makan. Pleci tambak aktif mencari makan di siang hari, memakan serangga kecil, nektar bunga, dan buah-buahan. Mereka sering bergerombol, menunjukkan perilaku sosial yang membantu deteksi predator dan efisiensi pencarian makanan.

Kicauan Melankolis dan Mitos Lokal yang Menyertainya

Salah satu aspek paling menonjol dari pleci tambak adalah suaranya yang khas dan melankolis. Kicauannya lambat, melengking, dan sering terdengar seperti ratapan panjang yang sendu, sangat berbeda dengan pleci lain yang cepat. Karena karakteristik suara unik ini, dan sering terdengar di malam hari atau suasana sepi di pesisir, banyak masyarakat Indonesia mengaitkan kicauan pleci tambak dengan berbagai mitos dan kepercayaan. Beberapa percaya suaranya pertanda musibah, kematian, atau panggilan dari alam gaib. Di daerah tertentu, kicauannya dianggap penanda kehadiran makhluk halus atau roh leluhur, menciptakan aura mistis yang kuat.

Baca Juga: Burung Kolibri Jantan: Pesona Warna-Warni dan Mitos yang Mengiringi

Secara ilmiah, klaim mistis ini tidak memiliki bukti, namun kepercayaan tersebut sudah mengakar kuat dalam budaya lokal. Fenomena serupa juga terjadi pada beberapa burung nokturnal lain. Asumsi ini mungkin muncul karena pleci tambak sering berkicau saat lingkungan sepi, membuat suaranya lebih jelas dan menonjol, memicu imajinasi dan penafsiran beragam di masyarakat tradisional. Burung ini adalah bagian dari ekosistem alami yang berperan menjaga keseimbangan lingkungan, terlepas dari mitos yang menyertainya.

Perbedaan dengan Pleci Jenis Lain

Meskipun sering disamakan dengan pleci pada umumnya, pleci tambak memiliki perbedaan mencolok. Perbedaan utama adalah habitat; pleci kacamata Jawa atau pleci gunung suka dataran tinggi, sedangkan pleci tambak spesifik mendiami pesisir dan mangrove. Warna bulu pleci tambak cenderung lebih kuning cerah di bagian bawah dan hijau kekuningan yang lebih kusam di atas. Suara kicauannya juga pembeda signifikan, dengan nada lebih melengking dan tempo lebih lambat dibandingkan pleci lain yang kicauannya cepat dan bervariasi. Memahami perbedaan ini penting untuk identifikasi tepat dan apresiasi keunikan spesies.

Konservasi untuk Kelestarian Pleci Tambak

Meskipun pleci tambak tersebar luas, ancaman terhadap kelangsungan hidupnya tetap ada. Kerusakan hutan mangrove dan konversi lahan tambak adalah ancaman serius bagi populasinya. Hilangnya habitat berarti hilangnya sumber makanan dan tempat berlindung. Oleh karena itu, konservasi hutan mangrove dan ekosistem pesisir sangat krusial. Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan mengurangi perburuan liar juga perlu digalakkan. Dengan menjaga habitatnya, kita melindungi burung pleci tambak dan keseimbangan ekosistem pesisir yang rentan.

Kesimpulan

Burung pleci tambak adalah kekayaan fauna Indonesia yang menarik, tidak hanya karena keunikan fisik dan habitatnya, tetapi juga karena mitos yang menyertai kicauannya. Terlepas dari kepercayaan mistis, burung ini integral dari ekosistem pesisir yang kompleks. Memahami karakteristik, habitat, dan tantangan konservasinya akan membantu kita menghargai keberadaan burung kecil ini. Mari bersama menjaga kelestarian habitatnya agar kicauan misterius pleci tambak tetap lestari dan menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap alam dan budaya Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah menyimak artikelnya, silahkan berikan komentar anda terkait ini...

 
Media Burung Indramayu © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top