Cara Beternak Kenari untuk Pemula - Mayoritas pecinta burung Kenari pastinya memiliki peternakan sendiri. Sebagian besar Kenari Mania memang sering terjun untuk menangkarkan burung Kenari sendiri daripada hanya sekedar memeliharanya di dalam sangkar saja. Alasannya, cara ternak Kenari itu sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Bahkan, pemula yang masih baru memelihara burung Kenari bisa beternak burung Kenari dengan kandang gantung ataupun kandang koloni. Burung Kenari memang menjadi salah satu jenis burung kicauan yang paling mudah diternak. Jadi wajar saja jika para kicau mania memilih langsung beternak manuk Kenari untuk menambah penghasilan ketimbang hanya memberikan pakan Kenari setiap hari.
Ya, ternak Kenari itu memang sangat menguntungkan, apalagi jika dikelola dengan baik dan benar. Selain tidak membutuhkan modal yang super besar, Anda bisa beternak Kenari dimana saja. Maksudnya anda tidak perlu memakai kandang ternak khusus berbentuk kotak ataupun kandang baterai, cukup di sangkar bulat atau juga kandang kapsul, Anda bisa menernak burung Kenari.
Masalah yang Sering Dialami Pemula saat Ternak Kenari
Bagi Kenari mania senior (kawakan) mungkin beternak Kenari dianggap sangat mudah. Tetapi, bagaimana dengan para pemula yang masih baru mencoba memelihara burung Kenari? Tentu saja mereka akan merasa kesulitan untuk beternak Kenari. Biasanya, para pemula salah membedakan jenis kelamin burung Kenari jantan dan betina. Selain itu, mereka juga merasa susah dalam menjodohkan Kenari jantan dan betina.Baca juga | Cara Berternak Kenari Lengkap Panduan untuk Pemula
Masih banyak lagi masalah lain yang dialami para pemula dalam beternak Kenari, berikut ini beberapa masalah tersebut:
- Pemula tidak bisa membedakan mana jenis kelamin Kenari jantan dan betina.
- Pemula sulit menjodohkan burung Kenari jantan dan betina.
- Pemula sudah menjodohkan burung Kenari cukup lama, tetapi tetap tidak jodoh.
- Pemula tidak mampu merawat indukan kenari selama proses pengeraman telur.
- Pemula tidak bisa menjaga kesehatan anakan Kenari.
- Pemula sering mendapati telur burung Kenari tidak ada isinya atau pecah.
- Pemula tidak tahu mengapa telur burung Kenari tidak menetas.
- Pemula sulit mendapatkan jenis anakan Kenari yang diinginkan.
- Pemula sering melihat induk Kenari tidak mau mengerami telurnya.
- Pemula tidak bisa menjaga kebersihan kandang ternak.
Nah, dari berbagai masalah-masalah dalam ternak Kenari tadi, pastinya ada sebagian yang pernah Anda alami, terutama bagi para pemula. Untuk meminimalisir masalah-masalah dalam hal beternak Kenari, kami disini akan menunjukkan cara ternak burung Kenari untuk pemula paling lengkap dan benar.
Cara Beternak Kenari untuk Pemula Paling Lengkap dan benar
1. Pilih indukan kenari jantan dan betina yang berkualitasDalam beternak burung Kenari, Anda jangan fokus untuk memilih indukan jantan yang bagus saja, karena burung Kenari betina juga turut andil dalam mencetak Kenari yang berkualitas. Biasanya, para kicau mania hanya memilih indukan jantan yang suaranya gacor saja dan dengan tubuh yang bagus. Akan tetapi indukan kenari betina tidak terlalu dihiraukan kualitasnya, padahal burung Kenari betina juga bisa mencetak Kenari trah jawara.
2. Membedakan kenari jantan dan betina dengan mudah
Sekilas, burung Kenari jantan dan betina wujudnya memang tampak sama. Tapi ternyata kedua jenis burung Kenari jantan dan betina itu memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda. Anda bisa lebih mudah membedakan kelamin burung Kenari jantan dan betina dengan cara melihat bagian kloaka atau duburnya. Caranya, tiup bulu-bulu halus pada bagian dubur kenari, lalu diraba. Jika dubur Kenari terasa menonjol atau tegak lurus, itu berarti Kenari jantan, tetapi jika dubur terasa datar atau rata, berarti itu burung Kenari betina.
Lainnya | 8 Cara Membedakan Kenari Jantan dan Betina dari Ciri Fisik dan Kebiasaan
3. Mengetahui usia burung kenari yang pas untuk diternak
Tidak sembarang burung Kenari bisa diternak karena usia Kenari juga sangat berpengaruh dalam kesuksesan hasil ternak nantinya. Oleh karena itulah, sebaiknya Anda mengetahui umur atau usia Kenari yang pas untuk diternak. Idealnya, Kenari harus berusia antara 6 bulan sampai 8 bulan agar ternak berhasil. Kalau Kenari Yorkshire bisa lebih dari 10 bulan. Biasanya usia 8 bulan untuk Kenari jantan, sedangkan Kenari betina-nya cukup 6 bulan.
4. Indukan kenari harus dalam kondisi birahi
Walaupun usia burung Kenari sudah pas untuk diternak, terkadang mereka tetap tidak mau untuk dikawinkan karena memang tidak birahi. Solusinya adalah pastikan Kenari jantan dan betina tersebut dalam keadaan birahi. Cara meningkatkan birahi pada Kenari dengan memberi pakan bernutrisi seperti telur puyuh, kroto, apel, dan juga biji niger seed.
Untuk mengetahui burung Kenari yang sudah birahi biasanya kicauannya sangat gacor, terlihat menabrak jeruji sangkar, melompat-lompat di dasar sangkar, sering menurunkan sayapnya, sering mengeleperkan sayapnya, sering bunyi cuit-cuit, dan juga sering menyobek kertas atau koran di dalam sangkar.
5. Memilih sangkar yang benar untuk ternak kenari
Pemilihan sangkar yang baik, bagus dan benar untuk ternak Kenari cukup mudah. Anda bisa langsung membelinya di toko-toko burung terdekat, maka penjualnya akan memberikan sangkar box atau juga kotak sesuai standar ternak Kenari.
Anda juga bisa memilih kandang atau sangkar yang di tengahnya ada penyekat, biar Anda mudah untuk menjodohkan Kenari jantan dan betina. Kalau tidak punya biaya untuk membeli sangkar atau kandang khusus ternak Kenari, Anda bisa membuat kandang bulat gantung sendiri, kandang koloni, atau juga kandang baterai.
6. Persiapan pakan untuk ternak kenari
Tak hanya kandang saja, pakan burung Kenari selama proses ternak juga harus diperhatikan dengan betul. Setidaknya, didalam kandang ternak burung Kenari harus ada makanan-makanan favorit Kenari berupa biji-bijian canary seed, biji sawi, milet serta sayur-sayuran seperti sawi hijau, sawi putih, mentimun, dan juga buah apel.
Jangan lupa juga air minum harus selalu tersedia didalam kandang dan harus selalu diganti setiap harinya. Untuk pakan tambahannya, Anda bisa memberikan telur puyuh atau juga telur ayam dengan tambahan multivitamin khusus ternak Kenari.
7. Proses penjodohan kenari jantan dan betina
Yang cukup sulit untuk dilakukan oleh pemula dalam beternak Kenari adalah proses penjodohan kenari. Ya, meskipun sudah diketahui kelaminnya jantan atau betina, namun terkadang keduanya sulit untuk dijodohkan dan bahkan cenderung bertarung di dalam sangkar.
Tapi tenang saja, ada tips menjodohkan Kenari jantan dan betina agar mau berjodoh. Berikut ini tips menjodohkan Kenari yang benar:
- Kenari jantan dimasukkan sangkar gantung dan kemudian Kenari betina dimasukkan kandang box khusus ternak. Keduanya didekatkan kurang lebih selama 3 hari saja.
- Kenari jantan dan betina dijemur dalam keadaan terpisah tetapi berdekatan. Proses penjemuran kenari dilakukan pada pukul 07.00-09.30.
- Kenari jantan dan betina diberikan pakan bergizi seperti telur puyuh, sayuran, buah apel, dan juga multivitamin. Tetapi, pemberiannya jangan bersamaan, cukup diselang-seling atau dijadwal supaya burung Kenari tidak bosan.
- Burung Kenari harus dipastikan dalam keadaan sehat dan tidak gemuk. Untuk melihat burung Kenari gemuk atau tidaknya, Anda bisa mengechek gumpalan lemak di bagian leher dan perut kenari. Jika ada gumpalan lemak yang berwarna kuning di area tadi yang di sebutkan, berarti burung Kenari gemuk. Sehingga Anda harus mengatur kembali takaran pemberian pakan supaya Kenari tidak kegemukan.
8. Ciri-ciri kenari jantan dan betina sudah berjodoh
Setelah proses penjodohan kenari berakhir, Kenari jantan biasanya akan meloloh sang Kenari betina. Hal ini sering kali dilakukan dari luar sangkar. Selain itu juga Kenari jantan akan berkicau nyaring, keras, dan bahkan gacor sekali untuk menggoda Kenari betina.
Kemudian, burung Kenari betina menanggapi dengan mengeleperkan sayapnya dan berkicau cuit-cuit. Terkadang, burung Kenari betina akan nungging untuk menunjukkan bahwa dia siap kawin. Ciri lainnya bahwa Kenari jantan dan betina berjodoh adalah keduanya tidak berantem dan terlihat akur.
9. Proses penyatuan kenari jantan dan betina dalam satu kandang
Kalau sudah dijodohkan, kini sekarang saatnya menyatukan burung Kenari jantan dan betina dalam satu sangkar. Caranya, tangkap burung Kenari jantan dan masukkan ke sangkar box milik Kenari betina. Cara seperti ini tidak boleh terbalik supaya keduanya berjodoh. Waktu yang pas dalam menyatukan burung Kenari adalah sore hari.
Jika Kenari jantan dan betina sudah berjodoh, maka pasti keduanya akan terlihat saling meloloh atau berciuman. Apabila kedua kenari dalam keadaan birahi, bisa jadi mereka akan langsung kawin. Tetapi, jika Kenari betina masih perawan, biasanya proses kawin sedikit lebih lama, mungkin malam hari atau keesokan harinya.
Jika keduanya tidak segera kawin, maka biarkan burung Kenari jantan dan betina dalam satu sangkar semalaman hingga pagi hari. Biasanya, setelah bangun tidur, mereka akan langsung kawin. Jika sudah terlihat kawin, burung Kenari jantan dipisah dan dimasukkan sangkar gantung lagi. Lalu, sore harinya dimasukkan ke dalam sangkar burung Kenari betina lagi. Anda bisa melakukan ini dalam beberapa hari, hingga Kenari betina bertelur.
10. Kenari betina siap bertelur
Setelah disatukan, Anda juga harus segera menyiapkan sarang lengkap dengan serat nanas. Jika sarang sudah terlihat rapi dan sudah berbentuk bulat, berarti Kenari betina sudah siap bertelur. Biasanya, dalam 1 minggu Kenari betina akan bertelur. Telur akan dieraminya selama 14 hari, lalu sehari kemudian, telur akan menetas.
11. Kenari betina mengerami telur
Saat burung Kenari betina mengerami telur, sebaiknya burung Kenari jantan tetap dijadikan satu dengan Kenari betina tersebut. Tujuannya supaya Kenari jantan selalu meloloh pakan untuk burung Kenari betina. Selain itu juga hal ini lebih bagus daripada Anda yang memberikan pakan langsung ke burung Kenari betina yang sedang mengerami telur.
12. Perawatan kenari betina selama proses pengeraman
Agar proses pengeraman tersebut sukses dan berhasil menetas, maka burung Kenari betina harus diberi perawatan yang ekstra seperti memberikan pakan bergizi berupa biji-bijian, sawi, buah apel, dan telur rebus. Anda juga harus memantau air minum dan juga menambahkan air minum jika sudah mulai habis.
Kandang ternak Kenari harus sering dibersihkan, tapi harus berhati-hati supaya telur tidak pecah atau juga mengalami goncangan. Kalau sudah proses pengeraman telur, sebaiknya burung Kenari tidak perlu dijemur agar telur tidak pecah atau retak.
13. Perawatan indukan kenari setelah telur menetas
Jika telur burung Kenari sudah menetas, pastikan air, biji-bijian, dan telur puyuh rebus selalu tersedia di dalam kandang selama kurang lebih 1 minggu. Dalam proses ini biarkan saja anakan Kenari diloloh sendiri oleh indukan Kenari. Tetapi ingat, indukan Kenari dan juga anakan Kenari yang berusia kurang dari 1 minggu jangan diberi sayur ataupun buah-buahan dulu biar tidak mati dini.
Apabila anakan sudah berusia lebih dari 1 minggu, Anda bisa memberikan pakan berupa buah apel, sayuran sawi ijo, dan juga sawi putih. Pakan biji-bijian dan telur puyuh rebus tetap diberikan sampai anakan Kenari siap dipanen. Jangan lupa untuk memberikan multivitamin selama proses perkembangan supaya anakan Kenari dan indukan Kenari tetap sehat.
14. Proses memanen anakan kenari
Anakan burung Kenari bisa dipanen pada usia 25 hari atau 1 bulan. Pada usia tersebut itu anakan Kenari sudah bisa makan sendiri. Dan bahkan, pada usia 1 bulan anakan Kenari sudah bisa makan biji-bijian. Meskipun begitu, anakan Kenari tetap diberikan pakan telur puyuh rebus supaya tumbuh kembangnya lebih cepat.
15. Indukan kenari dipisah dengan anakan
Setelah anakan Kenari bisa makan sendiri, Anda bisa memisahkan keduanya. Burung Kenari dewasa atau indukan diambil dan kemudian dimasukkan ke kandang gantung. Biarkan anakan atau piyik Kenari menikmati masa-masa sendiri didalam kandang ternak sampai cukup dewasa untuk dimasukkan ke kandang gantung.
16. Persiapan indukan kenari untuk proses kawin kedua
Indukan Kenari jantan dan betina dimandikan dan kemudian diberi obat anti kutu. Setelah itu, indukan burung Kenari dijemur pada pukul 07.00-09.30. Hal ini dilakukan konsisten selama kurang lebih 1 minggu. Setelah 1 minggu berlalu, indukan bisa dikawinkan lagi. Proses kawin keduanya akan lebih mudah, bahkan setelah indukan Kenari jantan dimasukkan ke sangkar betina, maka keduanya akan langsung kawin.
Berarti bulan berikutnya, Anda pasti akan mendapat anakan Kenari lagi. Jika indukan Kenari berkualitas bagus, dia bisa memproduksi banyak telur dalam beberapa kali kawin.
17. Proses menjaga keamanan anakan kenari
Anakan manuk Kenari yang sudah hidup mandiri tanpa indukannya, sebaiknya dijaga keamanannya. Anda bisa memberi kapur ajaib disekitar kandang supaya tidak ada hewan pengganggu yang menyerang anakan Kenari. Selain itu juga bersihkan kandang dari sisa-sisa makanan secara berkala. Anda juga bisa meletakkan kandang di tempat yang sejuk, tidak terkena hembusan angin kencang, atau sinar matahari langsung.
Baca | 12 Fakta Menarik tentang Burung kenari Lizard Bersisik Kadal yang Jarang Diketahui
Back to Homepage
Sumber : burungnya.com
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah menyimak artikelnya, silahkan berikan komentar anda terkait ini...